KARAKTERISTIK
MANUSIA
Karakteristik, tentu masing-masing individu memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Mengapa demikian? jelas terlihat dari sikap
dan perilaku semuanya pasti akan beda. Anak kecil, remaja, orang dewasa, bahkan
manula keinginannya pun jauh berbeda satu sama lain. Karakteristik sesorang
dapat diketahui dari banyak hal. Bisa di lihat dari tinjauan psikologi,
kepribadian dan juga perkembangan. Psikologi perlu untuk di terapkan karena
dapat mengetahui jiwa dan prilaku atau tindakan seseorang, wajar atau tidakkah
apa yang dilakukan, pantas atau kurang pantaskah dan lain sebagainya.
karakteristik
manusia menurut tinjauan psikologi. Manusia merupakan makhluk sosial, dimana
mereka saling berinteraksi, saling membutuhkan satu sama lain. Dalam tinjauan
psikologi ini karakterstik manusia dapat di bedakan menjadi 4 karakteristik
yaitu psikoanalisis, behavioristik, kognitif dan humanistic. Istilah-istilah
tersebut tentu saja tidak asing lagi untuk di dengar. Apalagi yang sering
bergelut dengan dunia psikologi ataupun konseling.
Psikoanalisis merupakan suatu aliran psikologi
dimana individu ini dipengaruhi oleh 3 subsistem yang mengarahkannya untuk
bertindak, salah satu tokoh yang bernama siegmun freud menggambarkan tentang 3
subsistem tersebut yakni id, ego dan super ego. Id merupakan subsistem yang ada
sejak manusia itu dilahirkan, id ini yang mendorong agar individu tersebut
bertindak namun dari alam yang tidak sadar ibarat gunung es yang mengambang itu
yang kelihatan di permukaan hanyalah ujung gunung yang sedikit, jadi id ini
berada di bawah permukaan yakni alam tidak sadar. Sifat-sifat ini dapat di
contohkan dengan sikap egois, bicara yang tidak sopan dan lain sebagainya, id
ini tidak bisa membedakan mana yang baik, benar, salah, moral atau tidak
bermoral.
Subsistem yang berikutnya adalah ego yakni subsistem
yang menjembatani id, jadi ego ini menahan id agar tidak sampai melakukan
hal-hal yang yang dirasa perlu dipikirkan lebih dahulu. Misalkan sesorang yang
terserempet mobil, tanpa sadar dia telah mengumpat dan berbicara kasar terhadap
yang telah menyerempet namun, ketika melihat orang tersebut ternyata orang itu
pernah membantunya pada waktu pasti orang tersebut akan berpikir-pikir dulu
akan akan melakukan hal-hal yang telag diprogram oleh id. Ego ini menahan
tindakan-tindakan tersebut.
Super ego yakni subsistem yang mengawasi dan
mengontrol jalannya id dan ego sehingga tidak semata-mata seorang tersebut
harus langsung melakukan tindakan-tindakan bawah alam sadar mereka. Tindakan
tersebut dapat dikontrol dengan superego ini. Manusia pasti merasakan proses
ketiga subsistem tersebut dari id ke ego dan sampai ke superego.
Psikologi behavioristik merupakan aliran psikologi
dimana seseorang dipengarhi oleh lingkungan, manusia dalam aliran ini dinamakan
dengan homo mechanicus yaitu manusia mesin. Yakni manusia yang di gerakkan oleh
mesin, dia mau bergerak ketika sudah diprogram dan di suruh untuk bergerak.
Pengaruh lingkungan sangat besar jadi seseorang tersebut langsung terpengaruh
dengan apa yang terjadi pada saat itu dan langsung memberikan rangsangan. Bisa
di contohkan seorang anak dapat di bentuk karakternya menjadi penakut bila anak
tersebut ditakut-takuti, anak tersebut langsung memberikan respon dari apa yang
telah diketahuinya.
Psikologi kognitif yakni aliran psikologi dimana
manusia tersebut masih menggunakan pikirannya untuk merenung dan berpikir
kembali apa yang telah diterimanya, jadi individu tersebut tidak langsung
melakukan respon namun di telaah terlebih dahulu dan di cari sebabnya mengapa
bisa begitu. Kalau behavioristik jika individu itu di takut-takuti maka akan
langsung takut berbeda dengan kognitif, dia akan mencari tahu kenapa hal
tersebut perlu di takuti sehingga ibarat komputer setelah data itu masuk maka
akan di proses dahulu sebelum data itu akan keluar sebagai output.
Psikologi humanistic merupakan aliran psikologi yang
memanusiakan manusia maksudnya aliran ini meyakinkan manusia tersebut bahwa
dalam dirinya itu terdapat potensi, kretivitas dan kemampuan sehingga individu
tersebut dapat bertanggung jawab atas dirinya.
Tidak semua individu memiliki keempat kerakteristik
tersebut, karena karakteristik tersbut sifatnya labil dan berubah-ubah tidak
mungkin tetap, dimisalkan saja untuk hari ini bisa jadi individu tersebut
humanistic dan hari kemarin bisa juga kognitif, jadi tidak bisa diklaim yang
mana karakteristik orang tersebut Cuma dapat dibaca ketika individu tersebut
bertindak. Karakteristik tersebut juga sangat dipengaruhi oleh usia, pendidikan
dan pengalaman, bisa jadi anak-anak yang remaja bisa di kategorikan humanistic
karena dia telah memiliki pengalaman-pengalaman yang lebih dari pada anak
seusia dia yang hanya berprilaku sebagai remaja-remaja pada umumnya, dia bisa
memiliki motivasi diri untuk semangat hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar